Menyajikan Berbagai Berita, Peristiwa dan Informasi di Seputar Kota Kabupaten Blora dan Sekitarnya

Jumat, 05 Mei 2017

Jebol Pagar, 200 Tahanan Melarikan Diri

Jebol Pagar, 200 Tahanan Melarikan Diri

PERKETAT PENJAGAAN : Petugas Polda Riau dibantu warga berjaga di Rumah Tahanan Sialang Bungkuk Kelas IIB, Pekanbaru, Riau, Jumat (5/5). Penjagaan diperketat pasca kaburnya ratusan tahanan di Rumah Tahanan itu. ( Foto : SM/Ant)
PEKANBARU – Polda Riau berhasil menangkap kembali 96 tahanan yang kabur dari rutan Kelas II-B Sialang Bungkuk, Pekanbaru, Jumat (5/5). Lebih dari 200 narapidana melarikan diri dari rutan Sialang Bungkuk setelah menjebol pagar depan, tepat bersamaan dengan waktu shalat Jumat.

Petugas tak kuasa menghalangi mereka karena kalah jauh dalam jumlah. “Sudah diamankan 96 orang dari 200 lebih yang kabur,” kata Kabid Humas Polda Riau Kombes Guntur Aryo Tejo di Pekanbaru, kemarin.

Dia mengatakan, para tahanan kabur setelah menyampaikan akumulasi kekecewaan atas perilaku kepala keamanan penjara melalui unjuk rasa.

Para tahanan berteriak-teriak keluar dari kamar 2-B dan mendobrak salah satu pintu. Setelah itu, mereka mendorong pintu penjara menggunakan tiang jemuran dan kayu, kemudian kabur.

“Kekecewaan para tahanan terkait pelayanan kurang optimal dari rutan. Selain itu, isi kamar melebihi kapasitas. Kapasitas rutan harusnya 361 orang, namun diisi 1.800 orang,” ungkap Guntur. Polisi membentuk tim untuk memeriksa jalan-jalan yang kemungkinan dilalui tahanan.

Tiga tahanan ditangkap oleh warga dan dipukuli karena menyandera seorang anak kecil. “Di rutan, kami turunkan satu satuan setingkat kompi (SSK) dari Polresta Pekanbaru, 2 SSK Brimob Polda Riau, dan satu SSK dari TNI,” kata Guntur.

01sm06e17nas-02aDalam pelarian, ada tahanan yang merampas sepeda motor warga, ada yang langsung menggunakan kendaraan yang diparkir di depan rutan. Polisi mengimbau warga untuk waspada dan melapor ke kepolisian terdekat bila menemukan atau melihat orang yang mencurigakan.

Pejabat Wali Kota Pekanbaru, Edwar Sanger, meminta masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan usai kaburnya ratusan tahanan tersebut. “Aktifkan pos keamanan lingkungan usai kejadian ini,” kata Edwar usai mengujungi lapas.

Sejumlah masjid di lokasi sekitar Sialang Bungkuk turut mengumumkan peristiwa kaburnya tahanan tersebut melalui alat pengeras suara. Beberapa dari pemuda dan pria di lingkungan pemukiman aktif membantu kepolisian melakukan penangkapan.

Tuntutan Tahanan

Keributan di rutan Pekanbaru dipicu oleh tuntutan tahanan yang mendesak dicopotnya kepala keamanan. Saat kerusuhan pecah, ratusan tahanan kabur dengan cara menjebol pintu dan pagar penjara.

Dirjen Pemasyarakatan Kemenkumham, I Wayan Kusmianta Dusak, mengatakan, berdasarkan laporan dari petugas, kepala keamanan dinilai bermasalah oleh para tahanan. ”Itu tuntutan mereka. Para tahanan menuntut kepala keamanan diganti,” kata Dusak, Jumat (5/5).

Saat diberi kesempatan menunaikan shalat Jumat, sekitar 50 tahanan mendobrak pintu samping rutan. Saat itu petugas tak bisa mencegah karena kalah jumlah. Petugas yang mengawal hanya enam orang.

Jebolnya pintu samping dan kaburnya puluhan orang itu memicu tahanan lain mengamuk. Mereka ikut menjebol pintu sel dan kabur. Sebagian tahanan melarikan diri masuk ke rumah warga untuk bersembunyi.

Berdasarkan penuturan warga, beberapa tahanan menghadang kendaraan yang melintas dan merampasnya. Lapas tersebut, menurut Dusak, kelebihan penghuni.

Dari kapasitas 300-an orang, diisi hingga 1.800 orang. Kapolresta Pekanbaru Kombes Susanto mengatakan, polisi akan menggelar razia untuk menyekat jalur pelarian tahanan.

Razia digelar di sejumlah jalur yang diperkirakan menjadi rute kabur. Polisi mencatat, 17 tahanan ditangkap oleh Polsek Tenayan, tiga diamankan Polsek Sei Kijang, dan lima tahanan dikembalikan ke rutan.

Bagi tahanan yang belum tertangkap, Susanto mengimbau agar segera menyerahkan diri. Ini bukan kali pertama tahanan melarikan diri secara massal dari penjara. Sepanjang 2017 saja, lebih dari lima kali tahanan kabur massal.

Selain di Pekanbaru kemarin, tahanan kabur massal terjadi di Malang. Pada 19 April 2017, sebanyak 17 tahanan melarikan diri dari rumah tahanan Mapolres Malang, Jawa Timur, pada dini hari.

Pelaku menggergaji teralis penjara menggunakan gergaji yang diselundupkan oleh salah satu istri tersangka. Seluruhnya berhasil ditangkap. Pada 17 April 2017, tujuh tahanan Polsek Tambaksari Surabaya melarikan diri setelah merusak bagian atap ruang tahanan.

Tertangkap seluruhnya setelah enam hari. Kemudian pada 26 Januari 2017, 13 tahanan Polres Balikpapan, Kalimantan Timur, kabur dari ruang tahanan, pagi hari.

Mereka melarikan diri dengan cara menggergaji teralis besi. Belum seluruhnya tertangkap. Pada 23 Januari 2017, tujuh tahanan Ditnarkoba Bareskrim Polri, Jakarta, kabur pada malam hari.

Mereka membobol dinding tahanan. Pelaku mengelabuhi petugas dengan cara menutupi lubang dinding menggunakan kain. Tertangkap seluruhnya pada 2 Februari 2017, satu tewas ditembak, satu menyerahkan diri, dan lima ditangkap.



 (sm/ant)
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

SUARA BLORA MENYAJIKAN INFORMASI BERITA PERISTIWA SEPUTAR WILAYAH KOTA BLORA DAN SEKITARNYA

Sponsor