Foto : Makruf |
Acara Nobar yang digelar di Aula Makodim 0716/Demak Jl. Kyai Singkil No.01Bintoro tersebut, diikuti oleh seluruh Perwira Staf, Danramil jajaran Kodim 0716, dan anggota baik prajurit maupun PNS, yang jumlahnya sekitar 98 orang,
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memanfaatkan media Televisi untuk memberikan gambaran dan pandangan secara langsung mengenai kapasitas Panglima TNI terkait masalah tugas dan tanggung jawabnya.
Lebih jauh disampaikan berbagai informasi dan tanggapan terhadap isu isu yang berkembang diseputar permasalahan bangsa Indonesia kedepan, dalam acara ROSI yang dibawakan oleh host Rosiana silalahi dengan narasumber Panglima TNI (Jenderal TNI Gatot Nurmantyo).
Di acara tersebut, Panglima TNI menyampaikan, bahwa TNI sampai dengan saat ini masih merupakan sebuah institusi terpercaya oleh masyarakat menurut beberapa survey yang dilakukan dan Presiden RI merupakan panglima tertinggi dan TNI senantiasa patuh serta selalu mengikuti instruksi dan perintah yang diberikan kepada TNI, ''Jadi TNI selalu patuh terhadap instruksi Presiden dalam hal apapun termasuk dalam pengamanan kegiatan Pilkada 2017 dan aksi Demo 212''.
Terkait dengan tulisan Alllan Nairn (jurnalis Amerika) yang menyudutkan TNI dengan salah satu statemennya bahwa Dalam hasil investigasinya, Allan Nairn mengatakan unjuk rasa besar yang terjadi di Jakarta, tidak semata-mata untuk mendesak pemerintah agar memberhentikan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Lebih dari itu, ada upaya untuk menggulingkan pemerintahan dengan menciptakan kekacauan di kalangan masyarakat, hal tersebut tidak perlu ditanggapi karena opini tersebut tidak berdasar dan cenderung hanya akan memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Gambar gambar / foto Panglima TNI pada aksi 212 yang menggunakan peci putih dimana kemudian disebarkan di Medsos dan dianggap pendukung aksi demo merupakan suatu sarana untuk komunikasi kepada pendemo (psikologi massa) dan TNI sudah bersumpah setia kepada Dasar Negara Pancasila dan UUD 45 sehingga siapapun yang ingin berusaha merubah atau mengganggu dasar Negara tersebut akan berhadapan dengan TNI.
Lebih lanjut disampaikan, terkait rumor dan pemberitaan media yang menginginkan Panglima TNI menjadi Presiden, Panglima TNI menyatakan TIDAK MAU. Karena Panglima TNI diangkat dan disumpah oleh Presiden dan memegang teguh Sumpah Prajurit taat kepada atasan dengan tidak membantah perintah atau putusan.
Kegiatan aksi demo sah sah saja selama demo tersebut merupakan suatu media atau sarana untuk menyampaikan aspirasi dan tidak menimbulkan kerusuhan. Dan perlu diketahui bahwa sampai saat ini Indonesia sangat kondusif jadi jangan takut dan jangan mau ditakut-takuti.
Semantara itu tanggapan dari dewan Pers dan perwakilan jurnalis/Pimred menyatakan bahwa tulisan jurnalis Amerikan Allan Nairn merupakan opini dan bukan merupakn produk jurnalis. Masyarakat boleh menanggapi dan boleh mengabaikan, bahkan didalam kode etik Pers/jurnalis tidak boleh memecah belah/mengadudomba rakyat dan tetap berpegang teguh kepada aturan dan kode etik dalam pers.
Ditambahkan oleh pengamat militer Salim Said bahwa pemikiran orang sipil terhadap militer jaman dulu dengan sekarang sudah mengalami banyak perubahan sedangkan terkait “fenomena” Allan Nairn bukanlah merupakan tulisan seorang Jurnalis tapi lebih kepada aktifis yang selama ini telah memprovokasi dan mengadu sesama rakyat Indonesia agar terpecahbelah, karena Allan Nairn melihat bahwa rakyat Indonesia masih percaya dan masih menghiraukan berita2 Hoax sehingga Indonesia menjadi sasarannya.
Menurut Pasiter Kodim 0716/Demak Kapten Inf Mulyadi, nobar kali ini adalah sesuai petunjuk dari komando atas melalui surat agar seluruh prajurit menonton siaran talk show tersebut. *)
Pendim 0716/Demak
0 komentar:
Posting Komentar