Menyajikan Berbagai Berita, Peristiwa dan Informasi di Seputar Kota Kabupaten Blora dan Sekitarnya

Rabu, 03 Mei 2017

Satgas Pengendalian Harga Sembako Jelang Ramadhan Dibentuk

Rapat koordinasi mendengarkan vicon Kapolri dan Menteri terkait upaya pengendalian harga jelang ramadhan.
(foto: dok-resbla)
BLORA. Sering terjadinya lonjakan harga sembako mendekati hari besar keagamaan menjadi catatan khusus pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla. Sebagai upaya pencegahan agar hal tersebut tidak terjadi, Presiden menggandeng POLRI, Menteri Dalam Negeri, Menteri Pertanian, Menteri Perdagangan, Bulog dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) guna ikut mengawasi lonjakan harga sembako. Salah satunya dengan membentuk satuan tugas (Satgas) pengendalian harga sembako.

Pembentukan satgas di tingkat pusat itupun ditindaklanjuti oleh Kapolri dengan menggelar video conference (vicon) bersama para menteri, Bulog dan KPPU kepada seluruh jajaran Polda dan Polres se Indonesia, termasuk Polres Blora, Rabu (3/5/2017).

Dimana rapat koordinasi melalui vicon di Mapolres Blora tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Blora H.Arief Rohman M.Si mewakili Bupati Djoko Nugroho yang sedang menghadiri rakor di Semarang. Selain itu juga hadir Wakapolres Kompol Indriyanto Dian Purnomo, perwira Polres Blora, dan perwakilan dinas terkait.

Mereka semua mendengarkan pemaparan tentang upaya pengendalian harga sembako menjelang Ramadhan dan hari Raya Idul Fitri melalui vicon.

Dalam vicon tersebut, Kapolri Jendral Tito Karnavian menjelaskan bahwa menjelang datangnya bulan Ramadhan, harga sembako mulai fluktuatif. Agar kondisi ini tidak dipermainkan oleh para spekulan di pasaran, pemerintah dalam hal ini Presiden menggandeng kepolisian untuk membantu melakukan pengawasan. Utamanya agar bisa menindak tegas para spekulan yang biasanya seenaknya mempermainkan harga sembako.

Polisi kerjasama dengan Bulog dan KPPU diminta ikut aktif melakukan pengawasan harga di pasar bersama dengan Dinas Perindustrian, Dinas Perdagangan Koperasi UKM. Dengan membentuk Satgas Pengendalian Harga Sembako yang tujuannya agar tidak terjadi kelangkaan dan lonjakan harga yang tinggi, mengingat selama bulan Ramadhan hingga Lebaran permintaan (demand) sembako meningkat.

Berdasarkan pemaparan Kepala Bulog Djarot Kusumayakti dan Mentan Andi Amran Sulaiman, stok pangan nasional menjelang Ramadhan hingga Lebaran nanti masih aman. Namun yang dikhawatirkan menyebabkan kenaikan harga adalah tidak meratanya pendistribusian sembako antar wilayah serta rantai distribusi yang panjang sehingga sampai di tangan konsumen harganya sudah tinggi.

Selain itu, banyaknya spekulan dan tengkulak yang tersebar di pasar tradisional daerah belum bisa dikendalikan secara maksimal. Sehingga selain memaksimalkan fungsi pengawasan Satgas Pengendalian Harga Sembako, pemerintah daerah diminta aktif membuat kompetitor pasar. Misalnya dengan menggelar pasar murah tepat sasaran atau memanfaatkan keberadaan koperasi untuk kerjasama menjual sembako dengan Bulog.

“Menindaklanjuti vicon ini, nanti seluruh pihak terkait akan kita panggil di Setda untuk rapat bersama Bupati. Pemkab juga akan melaksanakan Pasar Murah saat ramadhan nanti. Saya mohon dinas terkait untuk menyiapkan bahannya. Kita mengapresiasi upaya pemerintah pusat menggandeng polisi untuk ikut melaksanakan pengawasan harga sembako jelang hari besar Keagamaan,” ujar Arief Rohman. (tio-infoblora)
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

SUARA BLORA MENYAJIKAN INFORMASI BERITA PERISTIWA SEPUTAR WILAYAH KOTA BLORA DAN SEKITARNYA

Sponsor