Menyajikan Berbagai Berita, Peristiwa dan Informasi di Seputar Kota Kabupaten Blora dan Sekitarnya

Sabtu, 09 September 2017

Sosialisasikan Budaya Sadar Bencana, BNPB Wayangan di Blora

Pagelaran wayang kulit sosialisasi Budaya Sadar Bencana dari BNPB di Blok T Blora, Sabtu (9/9/2017) kemarin. (foto: dok-ib)
BLORA. Ribuan warga Blora terhibur pertunjukan wayang kulit pada Sabtu malam (9/9/2017) di Blok T, Blora. Dalang Warseno Slank membawakan tokoh Semar Bangun Kayangan serta pesan kebencanaan kepada warga setempat. Pesan tersebut disampaikan karena masyarakat Blora terpapar potensi bahaya seperti banjir, tanah longsor, puting beliung, kekeringan, dan kebakaran hutan.

Pertunjukan wayang kulit ini sebagai bagian kampanye budaya sadar bencana. Kampanye ini merupakan upaya berkelanjutan. BNPB mengharapkan masyarakat luas untuk memperoleh pengetahuan tentang kebencanaan dan menyadari potensi bahaya di wilayah sekitar. Namun demikian, upaya ini tetap perlu mendapatkan dukungan dari berbagai pihak sehingga setiap warga memiliki sikap dan perilaku sadar bencana.

Pada sambutan Gubernur Provinsi Jawa Tengah Ganjar Pranowo sangat mengapresiasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang menggelar kesenian tradisional dengan pesan kebencanaan.

Ganjar Pranowo menyapa warga Blora melalui teleconference. (foto: dok-ib)
“Terima kasih kepada BNPB atas dukungan kepada Jawa Tengah bahwa BNPB telah merespon apa yg menjadi keinginan kawan-kawan (BPBD),” ucapnya.

Di sisi lain, Ganjar menyampaikan bahwa Kabupaten Blora telah aktif menginformasikan segala kegiatan di daerah melalui media online dan media sosial kepadanya tanpa dirinya harus berkunjung atau pun bertanya terlebih dulu.

"”Rasa bangga, makin kreatif kita mensosialisaikan kebencanaan kepada masyarakat melalui kesenian tradisional. Selamat semoga pertunjukan wayang kulit ini bisa berjalan dengan baik,” ujarnya.

Pada kesempatan teleconference, Ganjar mengajak berdiskusi dengan warga setempat yang menikmati pertunjukan wayang kulit. Ganjar menanyakan lima bencana yang dihadapi masyarakat Blora.

“Banjir, longsor, angin puting beliung, kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan. Saya akan membantu warga yang kebanjiran ke tempat pengungsian," balas Intan, murid kelas XI SMA N 1 Blora.

Intan yang pernah mendapatkan pelatihan kebencanaan mengkisahkan pengalaman dalam simulasi kebakaran dari petugas Palang Merah Remaja.

“Keluar ruangan untuk menjauhi api dan mencari bantuan,” jawabnya singkat.

Intan dan Yuni berdialog dengan Gubernur Ganjar Pranowo sebelum pementasan wayang kulit. (foto: dok-ib)
Sementara itu, Yuni yang masih duduk kelas 5 sekolah dasar, mengatakan bahwa dirinya belum pernah mengalami bencana. Namun bencana hanya dilihat di layar televisi.

Gubernur sangat mengapresiasi anak-anak muda tadi yang mengetahui mengenai dan peduli terhadap kebencanaan. Pada akhir sambutan Ganjar berpesan kepada Dalang untuk menyampaikan informasi terkait kebencanaan, khususnya terkait kekeringan yang sedang terjadi di wilayah Jawa Tengah.

Sebelum mengawali pertunjukkan Bupati Blora Djoko Nugroho menyerahkan Gunungan kepada Sang Dalang. Dalam rangkaian pembukaan, perwakilan BPBD dari beberapa kabupaten di Jawa Tengah menerima rekaman serial sandiwara radio Asmara di tengah Bencana (ADB) yang nantinya diputar bagi warga Jawa Tengah. (humas BNPB | res-ib)
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

SUARA BLORA MENYAJIKAN INFORMASI BERITA PERISTIWA SEPUTAR WILAYAH KOTA BLORA DAN SEKITARNYA

Sponsor