Menyajikan Berbagai Berita, Peristiwa dan Informasi di Seputar Kota Kabupaten Blora dan Sekitarnya

Rabu, 19 April 2017

Lezatnya Kuliner “Iwak Jendil” Khas Bengawan Solo di Cepu

http://infobloranews.blogspot.co.id/
Warung Iwak Jendil khas Bengawan Solo di Desa Kentong Kecamatan Cepu selalu dicari banyak pecinta kuliner

Info Blora News ~ Sungai Bengawan Solo yang melintas di wilayah timur Kabupaten Blora ternyata mempunyai ikan khas sejenis patin namun hidupnya di air keruh. Warga di sekitar Kecamatan Kradenan, Kedungtuban hingga Cepu menyebut ikan itu dengan nama “Iwak Jendil”. Jika ikan itu dimasak dengan aneka bumbu yang pas, maka akan didapatkan rasa enak yang khas dan membuat orang ketagihan untuk memakannya lagi.

Seperti yang diceritakan Ibu Nur kepada wartawan Info Blora News di warung sederhana miliknya, yang berada di tepi Jl.Mulyorejo-Kapuan Kecamatan Cepu, tepatnya di selatan Balaidesa Kentong. Disini ia mengolah aneka jenis makanan yang berbahan dasar iwak jendil. Diantaranya sayur garang asem jendil dan iwak jendil goreng yang rasanya crispy.

Setiap hari ada puluhan hingga ratusan orang yang rela datang ke warungnya untuk menikmati kuliner ikan khas Bengawan Solo ini. Tidak hanya dari sekitaran Kecamatan Cepu dan Blora saja, para pemburu kuliner ikan jendil ini menurut Bu Nur juga datang dari Purwodadi Grobogan hingga Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur.

http://infobloranews.blogspot.co.id/
Sajian Iwak Jendil goreng yang sangat gurih.
“Meskipun warung saya sederhana, namun alhamdulillah berkat Iwak Jendil bisa mendatangkan banyak pembeli mulai dari masyarakat biasa hingga para pejabat seperti dari Pertamina, anggota DPRD hingga dipesan untuk Gubernur,” ucapnya, saat didatangi awak media, kemarin.

Menurutnya rasa iwak jendil atau ikan jendil berbeda dengan jenis ikan lainnya. Selain berukuran relatif besar, dagingnya terasa sangat gurih dan empuk. Jika disayur garang asem sangat terasa segarnya, dan sebaliknya jika digoreng kering dapat menimbulkan aroma yang lezat.

Untuk memenuhi permintaan pasar, ia tidak mencari ikan jendil sendiri di Bengawan Solo. Namun sudah ada beberapa pemancing dan pencari ikan yang setor di warungnya setiap hari. Jika sedang musim penghujan memang agak suit mendapatkan jendil, namun saat kemarau biasanya lebih mudah.

http://infobloranews.blogspot.co.id/
Saputro, pengunjung dari Purwodadi

Saputro, salah satu pembeli kuliner iwak jendil mengaku penasaran ketika mendengar ada jenis ikan khas Bengawan Solo ini. Menurutnya saat ada tugas pekerjaan di Kecamatan Kedungtuban, ia diajak teman-temannya untuk makan siang di Warung Iwak Jendil Bu Nur yang ada di Desa Kentong Kecamatan Cepu.

“Jujur baru kali ini sayang datang dan mencicipi yang namanya ikan jendil khas Bengawan Solo. Tadi pesan jendil goreng, dan setelah masuk mulut mulai terasa gurihnya. Rasanya beda dengan jenis ikan sungai lainnya. Tak heran jika banyak orang datang kemari. Tadi saja warungnya penuh,” ungkap Saputro, salah satu pembeli kuliner iwak jendil dari Purwodadi.

Meskipun ramai dikunjungi para pecinta kuliner, Saputro mengaku harga yang diberikan pemilik warung masih cukup terjangkau bagi para penikmat ikan ini.
Share:

Selasa, 18 April 2017

Razia di Todanan, Polisi Sita Ratusan Liter Berbagai Jenis Miras

http://infobloranews.blogspot.co.id/
Petugas Polres Blora dalam penyamaran saat razia menemukan ratusan liter minuman keras di wilayah Todanan yang ditempatkan di dalam kardus


Info Blora News ~ Peredaran minuman keras di wilayah Kabupaten Blora ternyata masih cukup marak, terlebih banyak beredar bebas di wilayah pedesaan. Dalam razia yang dilakukan Sat Narkoba Polres Blora, Senin malam lalu (17/04/17), di Kecamatan Todanan dalam waktu hanya semalam berhasil menemukan dan menyita ratusan liter minuman keras berbagai jenis dan merk.

Dalam razia yang dipimpin oleh Kaur Bin Ops (KBO) Sat Res Narkoba Polres Blora, Iptu Isnaeni, S.H., M.H itu, petugas berhasil menyita 445 liter minuman keras jenis arak jawa yang disimpan dalam 8 jerigen dan 157 botol.

Bukan hanya itu saja, berbagai jenis miras berbagai merk juga ikut disita seperti 36 botol gingseng, anggur merah 109 botol dan 23 botol beras kencur. Semuanya berasal dari tiga warung penjual miras yang berkedok jualan jamu di Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora.

'”Dengan hasil razia ini, kita bisa ketahui bahwa peredaran miras di Blora terutama di daerah Kecamatan yang jauh dari Kota selama ini ternyata cukup marak. Hanya dari operasi yang digelar semalam, kita bisa menyita ratusan botol miras bermerk dan ratusan liter jenis arak jawa,” jelas Kepolres Blora AKBP Surisman, S.I.K, M.H, Selasa (18/4/2017).

Di lain pihak Kasat Narkoba Polres Blora AKP Suparlan menyebutkan, minuman keras sebanyak itu, tercatat disita dari 3 orang penjual minuman keras di Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora dan itu pun lokasi satu dengan yang lain saling berdekatan.

“Seluruh barang bukti tersebut sudah kita amankan. Banyak kita temukan peredaran miras di sejumlah penjualan yang tak resmi. Untuk para penjual miras yang terkena razia kami akan panggil ke kantor untuk dilakukan pemeriksaan dan pembinaan,” kata AKP Suparlan.

Kebanyakan para penjual miras yang berkedok “warung jamu” menyimpan persediaan mirasnya bukan diwarung tempatnya berjualan, melainkan disembunyikan di gudang belakang rumahnya yang ditutupi terpal untuk mengelabuhi petugas.

“Pemilik tuak ini sangat pintar, saat polisi datang pasti mereka sudah mendapatkan informasi, makanya kita razia secara diam-diam, dan kita pakai sistem pukul mundur. Hasilnya maksimal kita berhasil mengamankan ratusan liter miras jenis arak jawa dan berbagai jenis lainnya,” ungkap AKP Suparlan, kemarin.

http://infobloranews.blogspot.co.id/
Ratusan liter miras dari berbagai merk disita petugas dalam razia Senin malam
kemarin
Menurutnya, operasi razia miras yang dilakukan antara lain untuk menekan terjadinya gangguan kamtibmas yang bermula dari minuman keras. “Penggunaan miras, selama ini sering kali manjadi awal munculnya gangguan kamtibmas,” katanya.

Kapolres Blora mengintruksikan kepada seluruh jajarnnya untuk intensif melakukan operasi miras jelang datangnya bulan suci Ramadhan bulan depan.

“Saya sebagai pimpinan mengapresiasi kinerja yang diperlihatkan oleh Sat Narkoba Polres Blora, terbukti hanya dalam waktu semalam saja, mereka dapat merazia dengan menyita ratusan liter Miras dengan berbagai jenis merek,” ujar AKBP Surisman, S.I.K, M.H.

Ia mengatakan bahwa kedepan razia serupa akan terus digelar secara berkala, termasuk merazia warung-warung di perbatasan pintu masuk wilayah Kabupaten Blora.

Selain minuman keras, Kapolres menyatakan, sasaran lain yang juga akan menjadi upaya penertiban petugas di lapangan, adalah razia senjata tajam, dan senjata api, premanisme dan kejahatan jalanan lainnya. Pihaknya berharap peran aktif masyarakat bisa memberikan masukan dan informasi tentang adanya potensi gangguan kamtibmas menjadi hal yang sangat dibutuhkan bagi Kepolisian untuk bergerak cepat dalam mengambil tindakan hukum.
Share:

Geliatkan Industri Pariwisata, Blora Bentuk 7 Pokdarwis

http://infobloranews.blogspot.co.id/
Para peserta pembentukan Pokdarwis dari 7 desa di Blora semangat mengikuti pembinaan dari Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jateng
Info Blora News ~ Sektor pariwisata terus digenjot agar bisa menggerakkan perekonomian dan pemberdayaan masyarakat. Utamanya desa-desa yang mempunyai potensi besar di bidang kepariwisataan baik potensi alam, seni budaya, hortikultura, kuliner dan lainnya. Salah satunya dengan pembentukan dan pendampingan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dari desa bersangkutan oleh Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata (Dsiporapar) Jateng berkerjasama dengan Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan Pariwisata (Disporabudpar).

Bertempat di Warung Iwak Kali (WIK) yang berada di kawasan wisata Waduk Tempuran, Selasa (18/4/2017) kemarin Disporapar Jateng dan Dinporabudpar Blora mengundang masyarakat dari 7 desa wisata untuk dijadikan kelompok sadar wisata. Yakni Desa Bicak Kecamatan Todanan, Desa Tunjungan Kecamatan Tunjungan, Desa Tempuran Kecamatan Blora, Desa Klopoduwur Kecamatan Banjarejo, Desa Balong Kecamatan Jepon, Desa Gandu Kecamatan Bogorejo, dan Desa Sambongrejo Kecamatan Sambong.

Mereka berkumpul bersama untuk diberikan pembinaan dan bimbingan dari narasumber yang didatangkan oleh Disporapar Jateng. Diantaranya Bu Dayang tokoh desa wisata dari Selo Boyolali dan Pak Yossyadi Bambang Singgih seorang pegiat pariwisata dan desa wisata Indonesia.

Keduanya menyampaikan materi tentang penerapan sadar wisata dan sapta pesona di kawasan daya tarik wisata dalam rangka peningkatan daya saing, serta pentingnya memahami kearifan lokal sebagai potensi daya tarik wisata yang khas.

http://infobloranews.blogspot.co.id/
Asisten II Sekda Blora, Slamet Pamudji SH, M.Hum memberikan pemaparan
tentang pentingnya sadar wisata
Kepala Disporapar Jateng yang diwakili oleh Kabid Pengambangan SDM Parekraf Danang Purwanto SE, M.Si dalam kegiatan itu mengatakan bahwa Jateng memiliki potensi wisata yang sangat besar. Namun potensi yang besar itu belum semuanya tergarap dengan baik dan belum bisa mendatangkan banyak kunjungan wisatawan. Padahal menurut data yang ada, Jateng menargetkan wisatawan asing di tahun 2019 sebanyak 1,8 juta orang dan saat ini di tahun 2017 hingga bulan April baru 500 ribu orang.

“Untuk bisa mencapai target itu tidak hanya membangun kawasan wisata saja, namun harus dilakukan pembangunan sumber daya manusia (SDM) kepariwisataan yang merata. Dimana sasarannya adalah masyarakat yang ada di kawasan wisata, atau desa wisata. Mereka sebagai pelaku pariwisata harus bisa terampil mengelola potensinya sendiri,” ucapnya.

Blora, sebagai salah satu daerah yang memiliki potensi pariwisata yang beragam di wilayah timur Jawa Tengah dipandang sangat prospektif untuk dikembangkan sebagai tujuan wisata. Sehingga menurutnya Disporapar Jateng sengaja memilih Blora sebagai lokasi pembentukan dan pendampingan kelompok sadar wisata (pokdarwis) dengan harapan kedepan bisa menerapkan sapta pesona dan sadar wisata di wilayahnya masing-masing.

Bupati Blora Djoko Nugroho yang diwakili oleh Asisten II Sekda Blora Slamet Pamudji SH, M.Hum mengapresiasi dan berterimakasih kepada Disporapar Jateng yang telah mengadakan pembinaan dan pembentukan pokdarwis di Blora.

“Industri pariwisata saat ini memang menjadi salah satu prioritas pembangunan baik oleh pemerintah pusat maupun daerah. Harapannya, kedepan bisa meningkatkan perekonomian daerah, pemberdayaan masyarakat dan menambah PAD. Dengan adanya pembentukan pokdarwis ini, setidaknya bisa mendukung percepatan industri pariwisata. Setiap pokdarwis harus kreatif mengelola potensi daerahnya agar menjadi daya tarik yang khas,” ucap Slamet Pamudji.

Ia mencontohkan kawasan wisata Bukit Cengklik di Desa Bicak Kecamatan Todanan. Disana lokasi wisatanya dikelola oleh sekelompok pemuda yang tingkat kesadaran wisatanya tinggi. Dengan bermodal bukit yang hijau, mereka membuat berbagai model lokasi selfie. Hasilnya lokasi itu banyak dikunjungi wisatawan hanya untuk berburu foto. Perlahan ekonomi sekitar tumbuh dengan adanya kios-kios PKL dan pendapatan parkir hingga jutaan rupiah per bulan. “Gali potensi lokal yang ada dan berkreasilah, sehingga layak untuk dikunjungi wisatawan,” lanjutnya.

Kepala Dinporabudpar Blora Drs.Kunto Aji yang diwakili Kabid Pariwisata Heksa Wismaningsih S.STP mengatakan bahwa kegiatan ini tidak hanya untuk pembentukan pokdarwis saja. Kedepan akan dibentuk komunitas pokdarwis yang secara rutin digelar pertemuan bersama untuk saling bertukar pengalaman dengan mendatangkan tokoh pariwisata.

“Rencananya pertemuan komunitas pokdarwis ini akan kami laksanakan dua bulan sekali. Selain untuk melakukan pendampingan, juga untuk memantau perkembangan pokdarwis yang telah dibentuk,” terangnya.


SPONSOR
 


Share:

Bidik Pasar Ekspor, Perhutani Tanam Kelor di Bawah Tegakan Jati

http://infobloranews.blogspot.co.id/
Dari kanan ke kiri, Adm Perhutani KPH Kebonharjo, Wakil Bupati, Dirut PT.MOI dan Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Blora bersama-sama menanam biji kelor di bawah tegakan pohon jati




Info Blora News ~ Setelah mengetahui bahwa tanaman kelor memiliki banyak manfaat dan menjadi incaran banyak negara seperti kebun kelor milik PT.Moringa Organik Indonesia milik Pak Dudi Krisnadi yang ada di Desa Ngawenombo Kecamatan Kunduran. Nampaknya Perhutani KPH Kebonharjo langsung tertarik untuk ikut mengembangkan tanaman ajaib tersebut.

Senin sore (17/4/2017) kemarin, Adm Perhutani KPH Kebonharjo Isnin Soiban S.Hut MM bersama beberapa Asper dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (PMDH) langsung melakukan kerjasama dengan PT.Moringa Organik Indonesia (MOI).

Bertempat di kawasan hutan eks TPK Banyuurip Desa Gayam Kecamatan Bogorejo, Perhutani KPH Kebonharjo dan PT.MOI melakukan penanaman ribuan biji kelor di bawah tegakan hutan jati. Dengan jarak tanam satu meter dan kedalaman satu jari, setiap lubang pada bedengan tanah diisi satu hingga dua biji kelor.

Penanaman dilakukan bersama-sama dengan penuh semangat agar kelak bisa tumbuh dan menuai hasilnya. Lantas dilanjutkan penandatanganan MoU kerjasama penanaman dan pengolahan kelor yang disaksikan Wakil Bupati Blora H.Arief Rohman M.Si.

http://infobloranews.blogspot.co.id/
Penanaman untuk diambil manfaat bunganya guna ternak lebah madu kelor
Turut hadir dalam acara penanaman kelor tersebut Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kab.Blora Hj.Ainus Sholicah, Dirut PT.Moringa Organik Indonesia Ai Dudi Krisnadi, bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Bogorejo dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dari Desa Sendangrejo dan Gayam.

“Mengingat banyaknya manfaat yang bisa diambil dari tanaman kelor, kami dari Perhutani KPH Kebonharjo tidak perlu pikir panjang untuk ikut menanam kelor seperti Pak Dudi Krisnadi yang telah sukses budidaya kelor di Ngawenombo Kunduran hingga ekspor ke luar negeri,” ucap Isnin Soiban kepada awak media.

Menurutnya, kebetulan Pak Dudi Krisnadi ini dahulunya adalah teman ketika dinas di Jawa Barat, dan awal bulan April kemarin ketika ada kunjungan Pemkab Sigi ke Blora belajar budidaya kelor di tempat Pak Dudi membuat ia ingin ikut melakukannya.

“Setelah konsultasi beberapa kali dan Pak Dudi mengatakan bahwa kelor bisa ditanam di bawah tegakan jati. Maka langsung saya jalin kerjasama untuk menanam kelor seluas 1 hektar di hutan eks TPK Banyuurip yang berada di tepi Jalan Bogorejo-Jatirogo ini. Harapannya nanti bisa menjadi pusat budidaya kelor yang pertama kali di kawasan hutan sehingga bisa ikut memberdayakan LMDH di sekitar,” jelas Isnin.

Adapun Dudi Krisnadi menerangkan kepada wartawan Info Blora News bahwa penanaman bibit kelor di lokasi itu nantinya untuk dipanen daunnya. Ia berharap dengan perawatan yang baik, dalam tiga bulan kedepan sudah bisa panen perdana.

http://infobloranews.blogspot.co.id/
Wakil Bupati didapit Adm Perhutani KPH Kebonharjo dan Dirut PT.MOI memberikan sambutan positif terhadap penanaman kelor di bawah tegakan jati
“Saya yakin dengan tekad Pak Isnin yang besar, penanaman kelor ini bisa berhasil. Tiga bulan kedepan semoga bisa panen perdana. Hasilnya nanti akan dikeringkan dalam sebulan kemudian kita kirim ke Malaysia. Market kita kesana, karena permintaan untuk bahan makanan ternak (feed) sangat banyak. Harganya juga cukup mahal dan dijamin akan menguntungkan,” kata Dudi yang belum lama ini ditetapkan sebagai duta kelor di Malaysia.

Tidak hanya daunnya, di lahan sebelahnya Perhutani KPH Kebonharjo juga menanam bibit pohon kelor yang nantinya akan dimanfaatkan untuk ternak lebah. “Madu yang dihasilkan lebah dari bunga kelor manfaatnya juga bagus untuk kesehatan dan harganya cukup mahal. Nanti bisa LMDH bisa ternak lebah dan dipelihara di kebun kelor,” lanjut Isnin.

Melihat kegigihan Perhutani KPH Kebonharjo ikut membudidayakan kelor, Wabup Arief Rohman mengapresiasi dan menyampaikan salam hormat dari Bupati Djoko Nugroho.

“Sebelum saya kesini tadi, saya sudah bicara dengan Pak Bupati. Beliau mengapresiasi usaha Perhutani KPH Kebonharjo untuk bisa mengembangkan tanaman kelor di bawah tegakan jati. Kita harus optimis ini akan berhasil. Mari bersama-sama kita dukung, kawal SOP dan protapnya agar hasilnya bisa maksimal. Jangan hanya semangat menanam di awal, namun kebelakangnya justru lengah. Nanti kalau panen perdana biar Pak Bupati yang datang untuk ikut memetik kelornya,” ujar Arief Rohman.

Ia juga mengajak Pak Camat dan seluruh Kepala Desa yang masuk wilayah hutan Perhutani KPH Kebonharjo untuk bersama-sama mengawal petani LMDH agar bisa ikut mengembangkan tanaman kelor.

“Ajak mereka ke tempat Pak Dudi yang ada di Ngawenombo untuk belajar sehingga lebih paham bagaimana cara menanam, merawat, mengolah hingga berbagai macam manfaatnya yang luar biasa,” tegasnya.

Untuk diketahui, tanaman kelor memang mempunyai banyak manfaat untuk manusia. Diantaranya sebagai bahan makanan yang bernilai gizi tinggi, sebagai bahan perawatan kecantikan, pemenuhan nutrisi, pencegahan gizi buruk dan lainnya. Kelor bisa diolah menjadi berbagai aneka makanan. Bahkan ia bisa menjadi bahan pakan ternak non kolesterol dan dijadikan pupuk organik yang sangat sehat untuk tumbuh-tumbuhan.
Share:

Senin, 17 April 2017

Polres Blora Adakan Pakta Integritas, Tepis Masuk Polisi Bayar

http://infobloranews.blogspot.co.id/
Penandatanganan Pakta Integritas yang diselenggarakan Polres Blora


Info Blora News ~ Bertempat di Aula Aryyaguna Mapolres Blora, Kepolisian Resor Blora pada hari Senin (17/4/2017) melaksanakan penandatanganan pakta integritas penerimaan calon Taruna Akpol, Brigadir dan Tamtama tahun 2017, kepada calon siswa yang memenuhi syarat lulus Rikmin awal tingkat Pabanrim Polres Blora berjumlah 272 peserta.

Rinciannya, jumlah pendaftar taruna Akpol terdiri dari pria 6 orang dan wanita 1 orang. Untuk jumlah pendaftar Brigadir terdiri dari pria 166 orang dan wanita 24 orang. Sedangkan pendaftar Tamtama sebanyak 42 orang.

Setelah melaksanakan penandatanganan pakta integritas, Kapolres Blora AKBP Surisman SIK, M.H, yang sekaligus selaku Ketua Pabanrim Polres Blora membacakan sambutan dari Kapolda Jawa Jateng, Inspektur Jendral Polisi, Drs. Condro Kirono.

Dalam sambutanya Kapolda Jawa Jateng mengatakan, maksud diadakan penandatanganan tersebut adalah sebagai sarana kontrol, pengendalian dan pengawasan melekat dalam setiap proses penerimaan calon anggota Polri tahun 2017, sehingga akan dihasilkan anggota Polri dari Polda Jateng yang terbaik. Baik dari aspek jasmani dan rohani maupun aspek mental dan intelektual.

Selain itu, upaya ini juga merupakan langkah strategis penataan dan pembinaan personel Polri sejak awal menjadi anggota, sehingga secara bertahap diharapkan akan terwujudnya insan Polri masa depan yang profesional.

Sebagaimana dimaklumi bersama, bahwa Polri senantiasa berupaya untuk melakukan perubahan MIND SET DAN CULTURE SET dalam rangka mewujudkan institusi Polri yang bersih (Clean Government) dan tata kelola organisasi yang baik (Governance), sesuai dengan harapan dan dambaan masyarakat.

http://infobloranews.blogspot.co.id/
Sambutan Kapolres Blora AKBP Surisman SIK tentang penerimaan anggota Polri tahun 2017
 
Salah satu agenda perubahan yang dilaksanakan oleh Polri, diantaranya dengan menerapkan proses rekrutmen anggota Polri dengan prinsip (BETAH), Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis.
 
Berbagai aturan dalam rekrutmen ini telah disusun oleh panitia pusat, diantaranya bahwa dalam setiap tahapan seleksi tidak dipungut biaya (Gratis).

Meskipun demikian, namun banyak desas-desus atau rumor di masyarakat bahwa jika ingin lulus menjadi anggota Polri, maka harus menyediakan sejumlah uang yang jumlahnya terkadang mencapai ratusan juta rupiah.

Tentunya hal tersebut tidaklah benar, karena dalam proses penerimaan anggota Polri ini menggunakan dana APBN serta apabila calon anggota Polri telah memenuhi standar kelulusan, maka Insya Allah akan lulus menjadi anggota Polri tanpa harus membayar kepada oknum panitia atau pun perantara yang menawarkan jasa bisa membantu kelulusan.

“Yang utama bagi para calon anggota Polri adalah belajar, berlatih dan berdoa. Jika ini terpenuhi maka Insya Allah akan lulus dalam proses seleksi calon anggota Polisi ini. Tentunya juga Polda Jateng berkomitmen dan berupaya seoptimal mungkin, bahwa dalam setiap proses penerimaan anggota Polri dapat dilaksanakan sesuai anturan yang berlaku,” ujarnya.

“Kepada panitia seleksi, saya mengucapkan selamat bertugas serta bagi para calon anggota Polri selamat melaksanakan seleksi. Saya yakin dan percaya bahwa kalian akan mengikuti proses seleksi ini dengan baik sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan oleh panitia. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan bimbingan dan perlindunganya dalam setiap pelaksanaa tugas dan pengabdian kita kepada masyarakat, bangsa dan negara,” kata Kapolda Jateng yang dibacakan Kapolres Blora AKBP Surisman.

Sementara itu, Kapolres Blora, AKBP Surisman SIK, menambahkan jangan sampai ada oknum yang memanfaatkan momentum yang baik tersebut. Yakinkan kepada para calon bahwa kelulusan sangat tergantung pada calon itu sendiri.

“Ini merupakan perjuangan dan doa, lakukan dengan semangat terlebih berlatih dalam mengahadapi tes nanti,” kata Kapolres.

Pada kesempatan itu, Kapolres menegaskan, jika ada oknum anggota Polri yang memanfaatkan moment ini jangan segan-segan untuk melaporkan kepada dirinya.

“Jangan ada yang percaya apabila ada yang menjanjikan akan meluluskan baik itu dari Polisi atau pun dari pihak luar. Berjuanglah dengan baik dan selalu siap jadi anggota Polri. Siapkan mental dan fisik, mari kita berdoa demi kader-kader penerus Polri yang baik,” pungkas AKBP Surisman, SIK.
Share:

Satlantas Blora Gencarkan Kampanye Camot di Sekolah

http://infobloranews.blogspot.co.id/
Kasatlantas AKP Febriyani Aer SIK melakukan edukasi dan sosialisasi CAMOT kepada siswa SDN Tambaksari Blora.


Info Blora News ~ Masih tingginya angka kecelakaan lalu-lintas di Kabupaten Blora membuat Satlantas Polres Blora terus melakukan upaya preventif untuk mengedukasi warga masyarakat agar tertib saat berkendara di jalan raya sehingga potensi kecelakaan dapat berkurang. Salah satu cara yang ditempuh adalah menggencarkan kampanye Cegah Anak-anak Mengendarai Motor yang disingkat CAMOT.

Mulai dari Kasatlantas hingga seluruh anggotanya mendatangi sekolah-sekolah untuk melakukan kampanye itu. Tidak hanya SMA dan SMP saja yang menjadi sasaran sosialisasi CAMOT, melainkan siswa SD juga dijadikan objek sosialisasi. Pasalnya di berbagai pedesaan dijumpai anak kelas 5 dan 6 SD sudah bisa mengendarai motor.

Bahkan, Senin (17/4/2017) kemarin Kasatlantas AKP Febriyani Aer SIK secara langsung mendatangi SDN Tambaksari untuk melakukan sosialisasi dan kampanye CAMOT kepada anak-anak sambil membagikan stiker serta gantungan kunci.

Tidak hanya memberikan himbauan tentang larangan mengendarai motor bagi anak-anak, Kasatlantas berhijab ini juga memberikan contoh mengantar anak sekolah menggunakan sepeda onthel. Dengan harapan, para orang tua bisa mengantarkan sekolah anaknya yang masih dibawah umur.

“Anak yang belum berumur 17 tahun dan belum punya SIM dilarang mengendarai motor,” tegas Kasatlantas.

Menurutnya saat ini kebanyakan korban kecelakaan adalah pelajar atau siswa sekolah. Dimana kebanyakan mereka belum cukup umur dan belum mempunyai SIM. “Sebaiknya orang tuanya juga memahami ini. Sayangi anak, lebih baik diantar daripada memberikan motor kepada anak yang bisa menimbulkan potensi rawan kecelakaan,” lanjut Kasatlantas.

Ia mengaku tidak hanya kali ini kampanye CAMOT dilakukan. Sebelumnya seluruh jajaran Satlantas bahkan se Polres Blora juga ikut mengkampanyekan CAMOT. Diantaranya dengan menjadi pembina upacara di sekolah-sekolah ketika hari Senin. Pada kegiatan upacara tersebut petugas memberikan edukasi tentang pentingnya ketertiban lalu-lintas.

Silvano Dwi Bayu (10) salah satu siswa SDN Tambaksari mengaku senang dikunjungi Polisi dan diberikan pengetahuan tentang lalu-lintas. Ia paham bahwa anak-anak yang belum berumur 17 tahun memang tidak boleh mengendarai motor di jalan raya. “Terimakasih Bu Polisi sudah datang dan mengajari saya bersama teman-teman tentang lalu lintas,” ujarnya
Share:

Dinilai Menguntungkan, Budidaya Pisang Cavendish di Desa Bedingin

http://infobloranews.blogspot.co.id/
Rubani dan Kusminar foto bersama di tengah perkebunan pisang cavendish miliknya.


Info Blora News ~ Karena dinilai sangat menguntungkan dan perawatannya mudah, budidaya pisang cavendish terus diminati para petani di pedesaan. Setelah Desa Kedungwungu Kecamatan Todanan dan Desa Balong Kecamatan Kunduran, kini budidaya pisang yang menjadi idola di pasaran supermarket ini juga dilakukan petani di Desa Bedingin Kecamatan Todanan.

Ialah Rubani (37), petani pisang dibawah pendampingan dari Fasilitator Rumah Zakat Indonesia yang berhasil melakukan budidaya pisang cavendish di kebunnya sejak setahun lalu. Ia memilih budidaya pisang karena menurutnya pisang merupakan tanaman yang multi manfaat, hampir semua bagian dalam tanaman pisang mulai dari akar, batang, bungga, buah hingga daun dapat dimanfaatkan sebagai kebutuhan hidup manusia.

“Bibit yang saya tanam satu tahun silam itu, saat ini sudah membuahkan hasil. Alhamdulillah sudah panen dan hasilnya sangat menguntungkan, baru memanen 20% dari total pisang yang ada dan sudah balik modal,” kata Rubani ketika ditemui, Senin (17/4/2017) kemarin.

Sementara itu, Kusminar selaku Fasilitator Rumah Zakat Indonesia di Desa Bedingin yang mendapingi budidaya pisang cavendish ini mengungkapkan, kedepan pihaknya bersama dengan petani akan terus melakukan perbaikan teknis budidaya, membangun jaringan pemasaran, dan mengembangkan usaha dari kebun pisang ini.

“Dalam waktu dekat kita akan mengembangkan pembibitan pisang sendiri dan juga pisang yang tidak masuk grade akan kami proses menjadi kripik pisang,” ungkapnya.

Ia menambahkan sebagai tawaran, budidaya pisang cavendish ini bisa menjadi pilihan yang cocok. Karena, menurutnya pisang lebih mudah dikembangkan dan sangat cocok di lahan tanah pedesaan yang subur. Selain itu, resikonya lebih mudah dikendalikan dibandingkan komoditas pertanian perkebunan lainnya.

Apalagi, sambung Kusminar, tanaman pisang termasuk dalam kategori tanaman yang jarang terserang hama, sehingga lagi-lagi resiko kegagalan bisa diminimalkan. “Hanya saja, dalam bertanam, tetap harus menggunakan teknologi yang tepat guna dan sasaran,” lanjutnya.

Masih menurut Kusminar, di wilayah pedesaan masih banyak lahan di sekitarnya yang memungkinkan untuk dikembangkan tanaman serupa. Selain secara mudah dalam perawatan, kebun pisang cavendish ini juga dapat meningkatkan perekonomian warga sekitar.
Share:

Antisipasi Aksi Terorisme, Polres Blora Tingkatkan Pengamanan

http://infobloranews.blogspot.co.id/
Kapolres AKBP Surisman SIK MH menginstruksikan agar jajarannya meningkatkan
kesiagaan guna antisipasi aksi terorisme

Info Blora News ~ Mengantisipasi aksi terorisme, jajaran Polres Blora melakukan peningkatkan kesiagaan. Kapolres AKBP Surisman, S.I.K, M.H selaku Kepala Kepolisian Resort Blora menginstruksikan untuk meningkatkan kesiagaan dan memperketat pengamanan/penjagaan.

Instruksi tersebut diberikan langsung kepada seluruh jajarannya, baik anggota yang saat ini bertugas di jajaran Polres maupun jajaran Polsek se-Kabupaten Blora, Senin (17/04/2017).

Meskipun belum ada informasi bahwa Kabupaten Blora akan menjadi target aksi terorisme, ia mengatakan pihaknya harus tetap waspada agar kejadian serupa di daerah Tuban dan Banyumas beberapa hari yang lalu tidak terjadi di wilayah Blora.

“Kita tidak boleh under estimate terhadap suatu keadaan yang sekilas terlihat landai dan aman. Setiap saat kita harus tetap lirik kanan lirik kiri terhadap situasi sekitar”, ungkap AKBP Surisman, S.I.K, M.H.

Menurutnya, berdasarkan evaluasi di beberapa daerah yang pernah terjadi aksi penyerangan dari kelompok teroris sebelum-sebelumya, rata-rata mereka (teroris) mengincar petugas yang kurang waspada pada saat bertugas baik itu di penjagaan mako ataupun di lapangan.

“Jangan pernah lelah untuk mengingatkan rekannya apabila dinilai lengah dan kurang waspada saat melaksanakan tugas”, pesannya.

http://infobloranews.blogspot.co.id/
Anggota Polres Blora diapelkan mengikuti arahan dari Kapolres tentang kesiagaan mengantisipasi terorisme.
Kapolres juga telah memberikan arahan agar dalam bertugas, harus dilengkapi dengan body system atau pengamanan berlapis. “Kebijakan saya dari awal, setiap petugas polri yang bertugas harus menggunakan body system atau pengamanan berlapis dan anggota pengamanan terbuka, di back up oleh anggota pengamanan tertutup,” jelas Kapolres Blora.

Di samping itu, pihaknya juga meminta petugas di polsek untuk melakukan hal serupa. Kapolres menambahkan, untuk menyiasati luasan wilayah dan kurangnya personel, antar mapolsek dibagi dalam rayon.

“Dengan hal itu, jika ada suatu permasalahan pada satu Polsek, maka Polsek lain bisa saling membantu,” tuturnya.

Selain Markas Komando Polres Blora dan Polsek Jajaran, fokus pengamanan juga dilakukan pada tempat-tempat wisata, pusat perbelanjaan, objek vital dan kantor pemerintahan.
Share:

Kecanduan Telepon Genggam? Hati-Hati Serangan Sleep Texting

Tidak ingat pernah mengirim SMS atau WhatsApp di telepon genggam Anda? Hati-hati, mungkin Anda melakukannya saat tidur!

https://infobloranews.blogspot.com
Kecanduan Telepon Genggam? Hati-Hati Serangan Sleep Texting

Info Blora News Mengutak-atik telepon genggam sebelum tidur sudah menjadi kebiasaan banyak orang. Baik itu mengecek media sosial atau sekadar browsing. Hal inilah yang kemudian menimbulkan jenis gangguan tidur baru, sleep texting atau mengetik pesan saat tidur.
Sleep texting dikategorikan sebagai parasomnia. Gangguan ini masih ‘satu keluarga’ dengan sleepwalking (berjalan saat tidur), sleep talking (berbicara saat tidur), serta aktivitas lainnya seperti makan dan menyetir.

Orang yang mengalaminya mengatakan bahwa sebagian besar pesan yang dikirim saat sleep texting adalah balasan untuk pesan orang lain. Namun, tidak sedikit juga yang melaporkan memulai percakapan saat tertidur.
Situasi tersebut jelas bisa sangat memalukan, apalagi jika pesan terkirim ke atasan atau klien. Pasalnya, menurut suatu studi, sebagian besar pesan tidak dapat dimengerti dan hanya mengandung kata-kata yang acak—layaknya berbicara saat tertidur.
Salah satu hal yang meningkatkan terjadinya sleep texting adalah meletakkan telepon genggam tepat di samping Anda saat tidur. Hal ini mempermudah akses Anda untuk menjangkau telepon genggam. Tapi, apakah mungkin ini terjadi dalam keadaan tidur?
Ya, sangat mungkin! Para pakar mengatakan bahwa pada saat seseorang tertidur, tidak semua bagian dari otak juga beristirahat. Terkadang, beberapa bagian otak yang mengoordinasi gerakan dan pemikiran masih dapat aktif.
Untuk mencegah sleep texting, disarankan untuk tidak menggunakan telepon genggam 30 menit sebelum tidur. Ini mungkin sulit, tetapi Anda bisa mencobanya perlahan-lahan.
Lebih baik lagi jika Anda meletakkan telepon genggam pada tempat yang cukup jauh dan tidak mudah terjangkau oleh tangan. Bila perlu, Anda bisa menaruhnya di ruangan lain. Dengan demikian, Anda tidak hanya terhindar dari sleep texting, tetapi juga dapat tidur lebih nyenyak.


SPONSOR
Share:

Serahkan 93 Alsintan, Bupati : "Tak Bantu, Tapi Ojo Didol..!!"

http://infobloranews.blogspot.co.id/
Bupati menyerahkan alsintan kepada kelompok tani di halaman Kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan


Info Blora News ~ Produktifitas pertanian di Kabupaten Blora terus diorong agar meningkat. Salah satunya dengan memberikan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) kepada kelompok tani (poktan). Untuk kesekian kalinya pemberian bantuan alsintan itu diberikan langsung oleh Bupati Djoko Nugroho melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan.

Senin (17/4/2017), Bupati Djoko Nugroho datang langsung di halaman Kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan untuk menyerahkan 93 alsintan kepada poktan dengan didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Ir. Reni Miharti M.Agr.Bus.

Saat penyerahan bantuan alsintan tersebut, lagi-lagi Bupati berpesan kepada para petani penerima bantuan agar alsintan yang diberikan tidak dijual, mengingat pentingnya alat tersebut untuk peningkatan hasil pertanian di Kabupaten Blora.

“Bantuan alsintan tulung ojo didol, tapi kanggo ngolah sawah giliran ning kelompok tani. Sing rukun garap sawah bareng-bareng. Bantuan iki ora kanggo individu, tapi kelompok,” ungkapnya di hadapan para poktan.

Adapun 93 unit alsintan yang diberikan kepada perwakilan kelompok tani Kabupaten Blora, rinciannya adalah 15 unit pompa air, 33 unit Handsprayer (Alat penyemprot), 4 unit alat mesin Cultivator (Alat penyiang rumput dan penggembur tanah), 5 unit alat mesin Rice Transplanter (Mesin tanam bibit padi), 6 unit Traktor Roda 4, dan 30 unit Traktor Roda 2.

Disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Ir. Reni Miharti M.Agr.Bus bahwa penyerahan bantuan alsintan ini merupakan tindak lanjut kunjungan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat melaksanakan panen raya di Desa Pulo Kecamatan Kedungtuban bulan Januari 2017 lalu.

“Alsintan tidak hanya petani pajale saja, kedepan bantuan untuk petani Hortikultura juga akan segera dianggarkan. Karena pertanian Hortikultura juga penting, segera kami upayakan. Khususnya cabe dan bawang merah,” jelasnya.

Saat sambutan, Bupati Djoko Nugroho juga mengucapkan terima kasih kepada para petani karena hasil panen Kabupaten Blora melebihi target. “Terimakasih, sekarang pertanian Blora melebihi target dan bisa Surplus (dikirim keluar daerah). Namun jangan berpuas diri, mari kita menanam lagi,” terangnya.

ak Kokok sapaan akrab Bupati Blora Djoko Nugroho ini tak henti-hentinya mengingatkan kepada poktan yang menerima bantuan Alsintan agar merawat dan menggunakan alat mesin pertanian tersebut dengan sebaik-baiknya.

Menurutnya Kabupaten Blora merupakan salah satu kabupaten penghasil padi terbesar di Indonesia, Hal ini juga diakui oleh Menteri Pertanian RI Andi Amran saat hadir dalam acara panen raya padi di Desa Pulo Kecamatan Kedungtuban bulan Januari 2017 lalu.
Share:

Minggu, 16 April 2017

Liga 3, Persikaba Blora Ditahan Imbang Persis Muda "GR" Solo

http://infobloranews.blogspot.co.id/
Pemain Persikaba ditahan oleh salah satu back Persis Muda GR Solo dalam laga Liga 3 di Std.Kridosono


Info Blora News ~ Target Persikaba Blora untuk meraih poin penuh di laga kandang melawan Persis Muda Gotong Royong Solo gagal. Di laga yang berlangsung pada hari Minggu sore (16/4/2017) kemarin Persikaba Blora hanya bisa berbagi poin satu lantaran bermain imbang dengan tim dari Kota Batik tersebut.

Bermain di kandang Stadion Kridosono menjamu Persis Muda Gotong Royong Solo pada pertandingan lanjutan Liga 3, Andri Mulyono Jati dan kawan-kawan harus puas dengan hasil imbang 0-0.

Kedua kubu menyatakan puas dengan hasil tanpa gol tersebut. Persikaba menganggap Persis Muda adalah tim kuat lantaran bermaterikan sejumlah mantan pemain Timnas U-19. Adapun kubu Persis menilai skor 0-0 pantas diraih di kandang lawan. Apalagi Persikaba menunjukkan kengototannya tak mau kalah di kandang sendiri.

“Kami puas dengan hasil ini. Sebenarnya kami ingin Persis meraih kemenangan, tapi Persikaba ternyata gigih memberikan perlawanan,’’ ujar Pelatih Persis Muda, Eduard Tjong, usai pertandingan, Minggu petang.

Di laga yang dipimpin wasit Hendrika Volya asal Pati itu, kedua tim bermain dengan tempo sedang. Para pemain kedua kesebelasan cenderung berhati-hati. Mereka tak mau celah di barisan pertahanan dimanfaatkan tim lawan untuk mencetak gol.

Meski begitu sesekali, baik Persikaba maupun Persis beberapa kali melancarkan serangan. Namun bola yang on target bisa dihitung dengan jari. Persis mendapat peluang mencetak gol di menit ke-15. Bola tendangan salah seorang pemainnya membentur mistar gawang. Lebih dari itu, tak ada lagi serangan tim tamu yang membahayakan gawang Blora.

“Bukan berarti kami menerapkan permainan bertahan. Kami instruksikan pemain tampil lepas. Mereka beberapa kali menyerang. Hanya memang hasilnya tidak maksimal,’’ kata Eduard Tjong yang juga mantan pelatih Timnas U-19.

Di kubu Persikaba, dengan hanya mengandalkan satu striker, Deni Mulyono, sulit bagi Laskar Arya Penangsang mengobrak abrik pertahanan Solo. Tiga gelandang serang, Suranto, Didik Bagus dan Deka Israj, yang diharapkan bisa membongkar pertahanan lawan, ternyata tidak bisa berbuat banyak.

Walaupun ketiganya beberapa kali lolos dari kawalan pemain lawan, namun penyelesaian akhir yang tidak sempurnya menjadikan jerih payah itu seakan terbuang percuma. “Kami sebenarnya kurang beruntung saja. Striker kami, Deni Mulyono, mendapat peluang emas mencetak gol di menit-menit akhir babak kedua, namun dia tidak bisa memanfaatkan peluang tersebut,’’ tandas Pelatih Persikaba, Yusuf Supriyanto didampingi Asisten Pelatih Sukirno Bagong.

Ya di menit ke-89, penyerang Persikaba Deni Mulyono yang tinggal berhadap dengan kiper Solo, Yuda Andika, gagal memuaskan publik Blora. Bola yang sudah berhasil dikontrolnya dengan dada justru ditendang mengarah ke atas gawang. Padahal jika lebih tenang, bukan tidak mungkin gol akan tercipta.

Dengan hasil imbang ini, Persikaba baru mengumpulkan poin satu dari dua kali pertandingan. Di pertandingan perdananya di Brebes, Rabu (12/4), Persikaba kalah 1-0. Sedangkan Persis Muda Solo telah mengantongi nilai lima dari tiga kali pertandingan. Yakni imbang 0-0 lawan Persiku Kudus dan Persikaba serta menang 3-0 ketika menjamu Persikama Kabupaten Magelang.

Rabu depan (19/4/2017) di laga selanjutnya, Laskar Arya Penangsang bakal bertandang ke Magelang untuk melawan tim Persikama Magelang.


SPONSOR
Share:

Sabtu, 15 April 2017

Bupati Ajak Kader NU Jaga Kebhinnekaan dan Persatuan NKRI

http://infobloranews.blogspot.co.id/
Bupati sebagai pembina apel Harlah NU ke 94 didepan 600 an kader se Kabupaten Blora


 Info Blora News ~ Pada acara peringatan Hari Lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama (NU) ke 94 yang dilaksanakan dengan menggelar apel bersama di Alun-alun Blora, Sabtu pagi (15/4/2017), Bupati selaku pembina apel mengajak kepada seluruh kader untuk bersama-sama menjaga kebhinnekaan serta persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Hal itu disampaikan Bupati menyikapi maraknya isu sara yang mengatasnamakan agama dan ras untuk memperoleh posisi jabatan politik ketika ada penyelenggaraan pemilihan kepala daerah. Seperti yang sedang terjadi di Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta saat ini.

“Kader NU harus bisa penggerak pemersatu bangsa, menjaga kebhinnekaan dan kesatuan NKRI. Menjaga kebhinnekaan demi persatuan Indonesia adalah salah satu hal penting. Keragaman sebagai bangsa, baik keragaman suku, keragaman agama, maupun keragaman budaya, melekat nilai-nilai untuk saling menghargai, menjaga toleransi dan saling menguatkan tali persaudaraan antar anak bangsa,” ujar Bupati Djoko Nugroho.

http://infobloranews.blogspot.co.id/
Bupati ingatkan kader NU harus bisa jadi pemersatu bangsa.
Ia juga mengingatkan agar kader NU untuk selalu memperjuangkan kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia serta meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi demi kemajuan bangsa dan negara.

“Kader muda sebagai agen perubahan, harus menjadi ujung tombak dari segala perjuangan untuk kemajuan NKRI, serta merawat jiwa nasionalisme dan mempertahankan keutuhan NKRI. Kedepan, harus menjadi pelopor pemberantasan korupsi di Indonesia dan harus menjadi kaum intelektual,” pesan Bupati kepada 600 kader NU yang mengikuti apel di Alun-alun.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Blora H Arief Rohman M.Si, Sekda Kabupaten Blora Drs. Bondan Sukarno MM, Kapolres Blora AKBP Surisman SIK, MH, Ketua PCNU Kabupaten Blora Aunur Rofiq, serta sejumlah tokoh agama.

http://infobloranews.blogspot.co.id/
Melepas kontingen kader NU untuk mengikuti apel besar se Jawa Tengah.
Ketua PCNU Blora Aunur Rofiq mengatakan bahwa tujuan diadakannya apel bersama adalah untuk memperingati Harlah NU ke 94 sekaligus untuk semakin mendekatkan dan mengajarkan keakraban kepada seluruh kader NU di Kabupaten Blora.

Setelah apel, 600 kader NU Blora tersebut berangkat ke Kebumen guna mengikuti aple akbar tingkat Jawa Tengah dalam rangka peringatan Harlah NU juga. Mereka dilepas oleh Bupati Djoko Nugroho dari Alun-alun dengan menggunakan armada bus yang jumlahnya belasan. Ikut mendampingi Wakil Bupati H.Arief Rohman dan Sekda Bondan Sukarno.
Share:

Jumat, 14 April 2017

Jalur Transportasi di Desa Jimbung Terputus Karena Jembatan Amblas

http://infobloranews.blogspot.co.id/




Info Blora News ~ Hujan deras sejak Rabu sore (12/4/2017) hingga malam, menyebabkan aliran anak sungai Bengawan Solo yang berada di Desa Jimbung Kecamatan Kedungtuban mengalir sangat deras. Akibatnya sebuah jembatan di Desa Jimbung yang menghubungkan beberapa desa di wilayah Kedungtuban bagian selatan amblas tersapu derasnya air sungai.


Menurut keterangan Suwandi, warga setempat ketika ditemui Jumat (14/4/2017), kejadian amblasnya jembatan yang menghubungkan Desa Jimbung ke wilayah Kradenan dan Cepu itu terjadi sekira pukul 22.45 WIB. “Alhamdulillah saat kejadian tidak korban, pasalnya sudah larut malam. Sudah banyak warga yang beristirahat di rumah,” ucapnya.



Masih menurut Suwandi, jembatan itu memang sudah puluhan tahun tidak ada pemeliharaan. Badan jembatan sepanjang 5 meter amblas berikut pondasinya sehingga lebar longsoran mencapai 10 meter lantaran tanah di sekitarnya ikut tergerus derasnya aliran sungai.



“Akibatnya arus transportasi warga desa disini putus total. Mereka harus berputar sejauh 5 kilometer melewati Desa Sidorejo untuk menuju Balaidesa atau sebaliknya ke Masjid Desa yang letaknya berseberangan. Begitu juga oara pedagang yang biasanya kulakan dari Pasar Cepu lewat sini, harus berputar jauh melewati jalan rusak,” papar Suwandi.

http://infobloranews.blogspot.co.id/
Jembatan darurat diusahakan oleh Pemdes setempat dari plat besi dan batang
bambu.
Sementara itu Musyafiq salah satu pengendara motor terpaksa balik arah lantaran jalan yang akan dilewati terputus karena jembatannya amblas. Ia yang hendak menuju Desa Gadon Kecamatan Cepu harus kembali berputar melalui Desa Sidorejo dan Kemantren.

“Saya tidak tahu kalau jalannya terputus seperti ini. Saya kira masih bisa dilalui motor. Ternyata putus total,” ungkapnya.

Sebagai wujud penanganan darurat, Jumat siang itu warga setempat bergotong royong membangun jembatan darurat dari plat besi dan sejumlah bambu. Mereka berharap setidaknya jembatan darurat itu bisa dilalui orang dan sepeda motor. Sedangkan untuk roida empat masih tetap harus lewat desa lainnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora Ir.Samgautama Karnajaya MT ketika dihubungi awak media mengaku bahwa dari dinasnya sudah ada tim yang melakukan peninjauan ke lokasi di Desa Jimbung.

“Sudah ada tim yang meninjau jembatan amblas itu. Sementara biar ditangani darurat oleh pihak desa dahulu, mengingat dalam APBD 2017 tidak ada pos anggaran untuk perbaikan jembatan tersebut. Jika melihat kondisinya, harus dibangun lagi dari awal. Sama halnya dengan membangun jembatan baru, sehingga butuh perencanaan. Kami usahakan di APBD 2018,” terang Samgautama Karnajaya.

SPONSOR
Share:

Kamis, 13 April 2017

Pengolahan Ulat Daun Pisang Jadi Nugget Untuk Pencegah Defisiensi Otak oleh Siswa SMK Musaba Blora

http://infobloranews.blogspot.co.id/
Nugget dari bahan ulat daun pisang karya siswa SMK Muhammadiyah 1 Blora memiliki nilai gizi tinggi.


Info Blora News ~ Pelajar SMK di Kabupaten Blora terus melakukan inovasi. Tidak hanya di bidang teknologi dan permesinan saja, inovasi juga dilakukan di bidang kesehatan dengan menciptakan makanan alternatif yang bisa mencegah penyakit defisiensi otak pada anak.

Seperti yang dilakukan siswa jurusan jasa boga di SMK Muhammadiyah 1 Blora (Musaba). Mereka mengolah ulat daun pisang menjadi sebuah nugget goreng yang ternyata mempunyai nilai gizi tinggi untuk kesehatan tubuh.

Ulat yang biasanya merusak daun pohon pisang di pekarangan rumah dan hanya digunakan untuk pakan burung peliharaan, dikumpulkan dan diolah oleh siswa SMK Musaba sedemikian rupa untuk dijadikan nugget yang bergizi tinggi.

http://infobloranews.blogspot.co.id/
Umi Kalsum dan temannya sedang membersihkan ulat daun pisang.
Tanpa rasa canggung, para siswa membersihkan ulat dari kotorannya lalu dicuci dan diblender dengan campuran bahan makanan serta bumbu lainnya seperti tepung terigu, gula, merica, telur dan sedikit bawang bombai. Setelah semua bahan tercampur rata, kemudian digoreng dan bisa dimakan menggunakan saus.

“Ulat daun pisang biasanya hanya digunakan untuk pakan burung. Namun kini kami olah menjadi sebuah makanan ringan yang bernilai gizi tinggi. Tanpa bahan pengawet dan cocok untuk penungjang gizi anak,” ucap Umi Kalsum, siswa jurusan Jasa Boga kelas X SMK Musaba.

Umi Kalsum beserta rekannya yakni Susi Septiana Sari, Ade Oktarisa Rahmawati, dan Pramuditya Ratnasari mengolah ulat daun pisang itu menjadi nugget di laboratorium jasa boga yang ada di sekolahnya dengan bimbingan guru Retno Wulandari.

Setelah diolah, nugget yang dihasilkan dibungkusi dan dijajakan di kantin sekolah dan warung-warung. Satu bungkus nugget hanya dijual dengan harga Rp 2000, cukup murah dan terjangkau untuk pemenuhan gizi anak.

http://infobloranews.blogspot.co.id/
Nugget ulat daun pisang hasil karya siswa SMK Musaba dipasarkan di kantin sekolah.
Menurut Retno Wulandari, guru pembimbingnya, produk nugget ulat daun pisang yang dibuat anak didiknya itu sudah diuji laboratorium di Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Sehingga sudah terjamin kesehatannya.

“Berdasarkan hasil uji lab di Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM Yogyakarta, nugget buatan anak-anak ternyata bisa mencegah defisiensi otak. Nugget ini memiliki kandungan protein jenis asam amino glutamat dan asam amino lisin yang cukup banyak. Ini juga salah satu bentuk diversifikasi ,” terang Retno saat ditemui di sekolahnya, Kamis (13/4/2017) lalu.

Mahfud, salah satu pembeli di SMK Musaba mengaku bahwa rasa nugget yang dibuat dari ulat daun pisang itu tidak kalah dengan nugget ayam. “Rasanya cukup enak dan tidak kalah dengan nugget ayam. Harganya lebih murah namun gizinya berani bersaing,” ungkapnya.
Share:
SUARA BLORA MENYAJIKAN INFORMASI BERITA PERISTIWA SEPUTAR WILAYAH KOTA BLORA DAN SEKITARNYA

Sponsor